Sejak empat tahun lalu Barca boleh dibilang mendominasi sepakbola dunia dengan total 14 titel juara yang direbutnya di berbagai ajang. Bahkan di Liga Champions mereka jadi satu-satunya tim yang mampu mencapai semifinal dalam enam musim beruntun.
Semua yang Azulgrana raih ini tak lepas dari permainan umpan-umpan pendek serta sepakbola menyerang yang diperagakan mereka. Semua ini memang dilakukan untuk menghibur fans dan juga penikmat sepakbola lainnya karena Barca memang tak mau sekadar jadi juara.
Hal ini dikatakan Xavi demi menancapkan pakem permainan mereka sendiri di jagad sepakbola seperti Belanda dengan Total Football-nya, Italia dengan Catenaccio, atau Inggris dengan Kick and Rush.
"Ini soal melakukan segalanya dengan lebih, tak hanya menang. Ini soal bermain dengan baik dan jika Anda bisa meraih kemenangan, maka itu lebih baik," ujar Xavi di situs resmi UEFA.
"Barca selalu mencoba menguasai laga, mereka tidak menunggu lawan tapi selalu tampil all out dan menyerang, jadi orang-orang tahu klub ini seperti itu," sambungnya.
"Fans Barca tidak pernah mau mengerti jika tim mereka tidak mampu mendominasi atau mengontrol pertandingan. Barca harus selalu seperti itu."
"Sepakbola dimainkan untuk menang, tapi kami harus selalu meraih kepuasan lebih. Tim lain senang jika menang, tapi kami tidak sama."
"Mereka tidak punya ciri khas. Dalam sepakbola hasil adalah sesuatu yang samar. Anda bisa tampil dengan sangat sangat baik tapi tidak bisa menang. Ada sesuatu yang lebih hebat dari sekadar hasil, lebih abadi -- yakni sebuah warisan (ciri khas bermain)," demikian dia.
0 komentar:
Posting Komentar