animasi blog

Sabtu, 27 April 2013

Bila Usia Sudah 25 Tahun, Wanita Wajib Tes Pap Smear oleh Aditya Eka Prawira


Bila Usia Sudah 25 Tahun, Wanita Wajib Tes Pap Smear
fordoct.com
London :
Gejala kanker serviks sampai hari masih belum jelas dan mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun, dan tiba-tiba saja seorang wanita menderita kanker serviks dengan status stadium lanjut.

Dalam kebanyakan kasus, pendarahan abnormal merupakan tanda pertama keadaan ini yang biasanya terjadi setelah berhubungan seks. Kondisi ini harus diselidiki lebih lanjut.

Gejala lain kanker serviks adalah nyeri di dalam dan sekitar vagina saat berhubungan seks. Keluar cairan berbau yang tidak menyenangkan, serta rasa sakit yang teramat sangat saat buang air kecil.

Jika kanker telah menyebar, mungkin ada gejala lain seperti sembelit, darah dalam urin, hilangnya kontrol kandung kemih, nyeri tulang, dan pembengkakan pada kaki dan ginjal.

Jika Anda berusia di bawah 25 tahun, tetapi khawatir dan ingin mewaspadai, periksakan diri tidak ada salahnya.

"Ada banyak jalan yang harus dilakukan pasien untuk pemeriksaan. Pasien harus diperiksa atau dirujuk jika memang mereka menunjukkan gejala," kata Maddy Durant dari Jo Cervical Cancer, London, Inggris, seperti dikutip Dailymail, Jumat (26/4/2013).

Maddy juga menyarankan ke seluruh wanita untuk memaksa dokter apabila sang dokter enggan untuk memeriksa Anda. Hal seperti itu dapat membantu jika Anda mengalami gejala-gejalanya.

"Kanker serviks memang jarang terjadi pada wanita yang berusia di bawah 25 tahun. Tapi, tidak menutup kemungkinan," tutupnya.
Tes pap smear
Tes pap smear dapat mendeteksi sel yang abnormal (prakanker) pada leher rahim dan bermanfaat untuk mencegah kanker serviks. Skrining serviks bukanlah pemeriksaan untuk mengetahui adanya kanker, melainkan untuk memeriksakan kesehatan sel-sel leher rahim.

Kebanyakan hasil tes akan normal, tetapi untuk satu dari 20 orang wanita, tes tersebut akan menunjukkan beberapa perubahan abnormal pada sel-sel leher rahim. Sebagian besar perubahan ini tidak akan menyebabkan kanker serviks dan sel dapat kembali normal. Namun, dalam beberapa kasus, sel-sel abnormal perlu dirawat untuk mencegahnya menjadi kanker.

Sekitar 2.900 kasus kanker serviks didiagnosa setiap tahunnya di Inggris. Jumlah ini 2 persen dari semua kasus kanker yang didiagnosa pada wanita.

Angka kejadian tertinggi untuk kanker serviks terjadi pada wanita yang usia 30 dan 39 tahun. Sampai dengan tahun 2003, semua wanita yang diminta melakukan pemeriksaan pap smear sejak usia 20 tahun ke atas.

(Adt/Abd)

0 komentar:

Posting Komentar