animasi blog

Sabtu, 27 April 2013

Mengatasi Mata Merah, Mata Kering, dan Mata Meler

Mengatasi Mata Merah, Mata Kering, dan Mata Meler
(Ilustrasi)
Iritasi mata sering terjadi karena banyak hal. Tak hanya karena debu, ada lagi penyebab lain. Obat tetes mata bisa jadi membantu. Namun Anda harus tahu apa yang menyebabkan mata teriritasi. Berikut tiga sebab umum mata iritasi seperti dikutip dari Best Health, Sabtu (27/4/2013).

Mata kering
Lebih dari 25 persen orang Kanada mengalami mata kering. Akibatnya, muncul rasa menyengat, terbakar, berwarna kemerahan, dan keluar air mata berlebihan.

Itu bisa terjadi ketika ada gangguan pada selaput pelapis mata dan membuatnya basah.

"Penyebab paling umum adalah disfungsi kelenjar meibomian, kelenjar halus di kelopak mata yang menghasilkan minyak untuk mencegah penguapan air mata," kata dokter mata sekaligus asisten profesor klinis di Departemen Ilmu Visual di Universitas British Columbia, dr. Greg Moloney.

Penurunan produksi air mata biasanya karena faktor lain seperti obat-obatan tertentu, kondisi autoimun, operasi mata, perubahan hormonal, dan penuaan. Semua itu bisa berdampak menurunnya produksi pada kelenjar lacrimal yang mensekresikan (menghasilkan kelenjar) air mata.
Mata kering juga bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang terlalu lama atau akibat paparan angin, udara kering, atau pendingin ruangan.
Konjungtivitis
Konjungtivitis juga dikenal sebagai 'mata merah muda', yaitu meradangnya mata akibat infeksi pada selaput yang menutupi bagian putih bola mata. Ini disebabkan oleh bakteri atau virus, tapi untuk menentukannya cukup sulit.

Kedua hal tadi merupakan penyebab kemerahan, tapi kemerahan yang disebabkan bakteri sering disertai keluarnya cairan nanah serta menyerang dengan cepat. Sedangkan yang disebabkan virus disertai gejala seperti flu pada saluran pernapasan atas. Biasanya, dimulai pada satu mata sebelum menyebar ke mata lain.

Kedua bentuk tersebut bisa menular dan ditularkan melalui kontak tangan secara langsung.

Konjungtivitas alergi
Jenis ini dipicu oleh demam dan melebar ketika iritasi disebabkan pohon dan rumput. "Gejalanya seperti mata gatal, kemerahan, hidung meler dan bersin," kata Moloney.

Moloney menyarankan agar periksa ke dokter untuk menentukan konjungtivitis yang dimiliki sebelum mengobatinya.

Pencegahan
Untuk mencegah mata kering, hindari paparan asap dan udara dari pemanas, kipas angin atau pendingin ruangan yang bertiup ke mata Anda.

Bila bekerja di depan komputer dalam waktu lama, sering-sering beristirahat dan sering berkedip. Untuk menghindari infeksi bakteri dan virus, sering mencuci tangan, terutama sebelum memakai dan melepas lensa kontak, serta hindari menyentuh mata.

Jangan berbagi kosmetik serta handuk dan ganti sarung bantal dengan sering.

(Zul/Abd)

0 komentar:

Posting Komentar