Aksinya itu mencatatkan rekor dunia karena menghabiskan waktu yang panjang di bawah air.
Yarrow berada di dalam air selama 240 jam, mengalahkan rekor sebelumnya yakni 212 jam 30 menit, pada 1986 yang diraih Michael Stephens dari Inggris.
Yarrow melakukannya saat usianya 30 tahun. Ia menyelam selama 1,5 minggu. Ia tinggal di bawah air untuk waktu yang cukup lama. Ada banyak tantangan termasuk napas kurang, makan, dan buang air.
Untuk masalah pangan ia berdiet rendah serat melalui tabung. Sementara untuk kotoran ada kateter yang terpasang di dirinya. Untuk mencegah menipisnya oksigen di tubuh ia sudah dilengkapi perlengkapan selam.
Usai 10 hari menyelam, jari-jari Yarrow layaknya sosis yang keriput. Ini terjadi akibat jaringan kulit yang berlebihan di tangan dan kaki. Beruntung, tak ada cedera yang serius usai berendam sangat lama.
"Kulit di tangan kita dan kaki kita cenderung menjadi kasar. Kita memiliki lapisan ekstra kulit mati," kata Ahli Biologi, Carin Bondar seperti dikutip Huffington Post, Jumat (26/4/2013).
Ekologi Inggris, Ellie Harrison, mengatakan kalau sel-sel mati bekerja sebagai spons.
"Alasan tangan dan kaki Anda menjadi keriput karena permukaan kulit ditutupi sel keratin yang mati dan mereka menyerap air lebih cepat dibanding sel lain," ujarnya.
"Karena mereka melekat pada sel keratin yang hidup di bawah, akhirnya kulit mengkerut".
Menurutnya, berendam di bak mandi dalam waktu sebentar tak masalah, tapi Harrison mengatakan jika sampai 10 hari bisa sangat berbahaya.
"Saya harus berpikir jangka panjang, jika ia ada di bawah air untuk waktu yang sangat lama, kulit akan rusak," ujarnya.
"Ini mungkin akan melepuh dan akan membuatnya terinfeksi, terutama dalam air, ia bisa sakit parah". (Mel/Abd)
0 komentar:
Posting Komentar